Jumat, 06 Juli 2012

ALBERT EINSTEIN

ALBERT EINSTEIN

1879-1955

SEBUAH BIOGRAFI

Albert Einsten seorang ilmuan jenius abat ke-20. Einstein merupakan ilmuan di bidang fisika dan matematika yang terkenal karena teori relatifitasnya menggantikan teori gravitasi Newton. Dia disanjung sebagai bapak bapak bom nuklir. Dia mendapatkan hadiah nobel untuk bidang fisika pada tahun 1921, karena menemukan hukum foto listrik. Teori-teori Einstein menimbulkan suatu revolusi yang mengejutkan dalam dunia sains, meskipun teori-teori itu didasarkan pada kejadian sehari-hari yang biasa-biasa saja. Sains modern sangat berhutang budi kepada orang Yahudi Jerman yang lemah lembut dan berpikiran briliant ini.

Albert Einstein dilahirkan tanggal 14 Maret 1879 di kota Ulm, Wuttemberg, Jerman. Einstein bukanlah orang yang luar biasa kepandaiannya. Dia baru bisa bicara pada usia tiga tahun, orang tuanya sempat khawatir kalau-kalu ia akan menjadi orang yang dungu. Di sekolah ia dianggap sebagai murit yang biasa-biasa saja. Tetapi ketika ia belajar Kalkulus atas prakasanya sendiri, para guru mulai cemas menghadapi pertanyaannya yang selalu mendebarkan.

Ketika berusia satu tahun Einstein pindah ke Munich, sebuah kota besar di selatan Jerman. Hal ini dikarenakan ayahnya membuka pabrik elektrokimia kecil bersama pamannyanya di tempat tersebut. Dibawah pengaruh dan pengawasan pamannya, Einstein menumbuhkan minat mendalam kepada matematika dan fisika . Bersama-sama mereka menjelajahi misteri-misteri dari bilangan-bilangan aljabar matematika.

Keluarga Einstein bermigrasi ke Milan di Italia, ketika ia berusia 15 tahun. Dia ditinggal di Munich guna menyelesaikan studinya di Luitbold Gymnasium. Tetapi karena kebebasannya terkekang oleh keketatan kurikulum sekolahnya ia pun berangkat menuju Milan. Dia bergabung dengan keluarganya namun ternyata bisnis ayahnya bangkrut.

Dia kemudian bermigrasi ke Swiss. Ditempat ini ia mengalami kegagalan dalam ujian masuk ke sekolah politeknik federal Swiss. Namun ia kemudian berhasil masuk setelah mencoba pada tahun berikutnya. Di sini ia bertemu dengan seorang Hongaria, Mileva Maritsch. Mereka berdua sangat menggandrungi fisika. Begitu selesai kuliah, mereka menikah . tetapi sayangnya Einstein merasa di luar dunia fisika terdapat sedikit sekali kesamaan diantara mereka. Hanya demi kedua orang anak merekalah rumah tangga mereka itu bisa bertahan untuk beberapa tahun.

Einstein memperoleh kewarganegaraan Swiss setelah ia menyelesaikan kuliahnya. Dia pun mendapatkan pekerjaan di kantor paten di Berne. Dia bertugas untuk melakukan investigasi terhadap semua barang yang baru diciptakan. Ia pun harus mencatat ider-ide dasar dari barang- barang tersebut. Pekerjaan ini meluangkan banyak waktu baginya untuk melakukan kajian-kajiannya.

Pengakuan pertama dunia diperoleh Einstein ketika menerbitkan makalah tentang produksi dan transformasi cahaya pada elektrodinamika badan-badan yang bergerak pada tahun 1905. Bakatnya diakui dan ia pun segera dianugrahi jabatan profesor muda di universitas Zurich. Di Universitas tersebut, Einstein yang sederhana itu harus menjalani satu gaya hidup yang selaras dengan setandar departemen sosial tersebut, yang sulit diterimanya. Hal ini memang menyulitkannya mengingat gaji yang diterimanya sangat minim. Salah satu sikap Einstein yang paling mempesona adalah sikapnya yang bersahaja. Kendatipun ia mengalami kesulitan keuangan, dia tetap saja puas dengan keadaannya yang serba minim. Keserakahan atau nafsu untuk mengejar harta benda adalah suatu hal yang asing buatnya.

Setelah menjadi tokoh kondang beberapa tahun kemudian, Einstein diundang ke institut untuk studi lanjutan di Princeton. Dia ditawari carte blance (blangko mandat) sebagai gaji. Einstein meminta gaji yang tidak masuk akal: yang dimintanya itu sangat kecil. Direktur institut tersebut terpaksa memohon kepada Einstein agar mau menerima gaji yang sekiranya pantas untuk diterimanya. Begitulah kesederhanaan yang ditampilkan oleh ilmuan yang satu ini.

Pada tahun 1911, Einstein berangkat ke Praha untuk mengisi jabatan yang berpenghasilan lebih baik sebagai provesor. Sebagai bagian dari etos Yahudi, Einstein untuk pertamakali dihadapkan dengan sikap anti semetisme. Maka dia pun kembali ke Zurich dan mengajar di Politeknik selama dua tahun.

Pada saat itu Einstein sudah menjadi ilmuan yang bereputasi internasional. Dia diterima sebagai anggota Royal Wilhelm Institute di Berlin. Di sana ia bertemu dengan sepupu jauhnya, Elsa Einstein, seorang perempuan yang hidup seenaknya saja, Einstein pun jatuh cinta kepadanya, mereka lalu menikah. Hubungan mereka sangat lancar hingga kematian sang istri pada tahun 1936 memisahkan keduanya. Einstein dilanda duka namun karena di sibukkan oleh pekerjaannya ia dapat melalui kekosongan dalam hidupnya tersebut.

Pada saat kematian istrinya, Einstein sedang bekerja bersama fisikawan Polandia Leopald Infled dan Banesh Hoffman. Mengetahui Einstein sedang berduka, Hoffman secara halus menghibur Einstein dengan cara membelokkan percakapan mereka kedisikusi yang menyenangkan tentang fisika. Einstein pun larut dalam diskusi itu, dan hari pun berlalu. Kebaikan Hoffman mendapat perhatian dari Einstein. Ketika Hoffman hendak beranjak pergi, dengan penuh emosi Einstein berkata, “Diskusinya menyenangkan.” Inilah cara Einstein menyatakan rasa terimakasihnya.

Meskipun Hoffman beraliran bebas radikal dalam arti ia tidak menganut agama apa pun, “Einstein adalah..., orang yang paling alim yang pernah saya kenal” kata Hoffman. Einstein percaya bahwa ide-ide berasal dari Tuhan dan bahwa hukum alam semesta yang ditetapkan oleh Tuhan itu licin, tetapi tidak kejam. Kotradiksi-kontradiksi yang membingungkan yang ditampilkan alam semesta itu semuanya alami. Hukum-hukum itu diadakan guna mendorong manusia untuk “berpikir”.

Setelah tahun 1919, Einstein menjadi tokoh yang terkenal secara internasional. Dia dianugrahi berbagai kehormatan dan penghargaan kemana saja ia pergi. Dia menerima penghargaan nobel pada tahu 1921. Panitia terpaksa tidak menyinggung soal relatifitas yang sangat kontroversial pada saat itu karena kekuasaan Nazi dan berpura-pura bahwa hadiah itu diberikan karena karyanya mengenai teori kuantum. Dengan kekuasaan kaum nazi yang lalim, semua teori Einstein diyatakan palsu, karena teori itu berasal dari kaum Yahudi. Selain menyita hartanya, kaum Nazi juga berusaha menangkap Einstein.

Zeonisme dan pasifisme banyak menyita perhatian Einstein. Pada Perang Dunia Ini, dia adalah salah satu akademis yang secara terang-terangan mencela keterlibatan Jerman dalam perang tersebut. Setelah perang berakhir, ia tetap meneruskan dukungan publiknya kepada kaum pasifis dan zionis. Hal ini membuatnya menjadi sasaran bagi pihak-pihak anti-semetis (Yahudi) unsur-unsur sayap kanan di Jerman.

Ketika Hitler memegang tampuk kekuasaan, Einstein memutuskan untuk meninggalkan Jerman. Dia bermigrasi ke AS. Di sana ia bergabung dengan institut untuk studi-studi lanjutan di Princiton, New Jersy. Di sini dia melanjutkan gerakan Zeonalisme tetapi melepaskan keanggotan pasifisnya mengingat ancaman-ancaman Nazi.

Pada tahun 1939 Einstein berkolaborasi dengan beberapa fisikawan menulis surat kepada Presiden Franklin D. Roosevelt. Surat itu mengingatkan kepada pemerintah AS mengenai potensi dan kemungkinan Jerman membuat bom atom. Ironisnya, surat itu justru mendorong Pemerintah Rooseveltuntuk membuat bom atom sendiri. Einstein yang tidak mengetahui tentag hal ini, benar-benar cemas ketika mendengar tentang penderitaan dan kehancuran yang ditimbulkan E=mc2 yang ditemukannya itu.

Setelah peperangan usai, Einstein aktif dalam gerakan-gerakan pelecutan senjata internasiaonal dan isu-isu pemerintah dunia. Dia meneruskan dukungannya kepada Zeonisme tetapi menolak tawaran menjadi Presiden dari para pemimpin Negara Israel. Di AS pada penghujung tahun 1940-an dan awal tahun 50-an dia menyuarakan tentang perlunya para intelektual bangsa melakukan pengorbanan-pengorbanan yang diperlukan untuk melestarikan kebebasan politik. Einstein meninggal dunia di Prtinceton, AS, pada tanggal 18 April 1955.

Tulisan-tulisan hasil Albert Einstein antara lain Relativity: The Special and Verse (1932); Why War ? (1933) bersama Sigmund Freud; The World as I see (1934) bersama fisikawan Polandia Leoplad infeld; dan Out of My Later Years (1950).

ULASAN

Albert Einstein merupakan ilmuan di bidang fisika dan matematika yang terkenal karena teori relatifitasnya. Walaupun Einstein dilahirkan bukan sebagai anak yang jenius ia dapat menemukan berbagai teori yang menimbulkan revolusi dalam dunia sains. Hal ini dikarenakan ketekuan dan dorongan dirinya akan kesenangannya terhadap matemtika dan fisika.

Salah satu sikap Einstein yang paling mempesona adalah sikapnya yang bersahaja. Walupun ia mengalami kesulitan keuangan, dia tetap puas dengan keadaannya yang serba minim. Keserakahan atau nafsu untuk mengejar harta benda tidak pernah terbayang dibenaknya.

Sebagai ilmuan ia juga tidak lupa tentang adanya Tuhan. Einstein percaya bahwa ide-ide berasal dari Tuhan. Kotradiksi-kontradiksi yang membingungkan yang ditampilkan alam semesta itu semuanya alami. Hukum-hukum itu diadakan guna mendorong manusia untuk “berpikir”. Manusia diberi kemampuan berpikir tanpa batas oleh Tuhan, namun yang membatasinya adalah diri dan keimanan manusia tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar